Selasa, 20 Maret 2012

World Financial Flows


Nama  : Dhani Pradhita
NPM    : 12209277
Kelas    : 3EA14
World Financial Flows
Kepemilikan uang untuk masyarakat tidak mengenal status sosial maupun level. Kebutuhan terhadap uang masyarakat dapat merasa surplus dan minus (kaya atau miskin).

“Bagan World Financial Flows”


 
                                                                

                                                                                   

                Sebelum adanya bank, dulu dalam masyarakat dikenal dengan perekonomian barter. Mereka membutuhkan uang dengan cara menukar barang, contohnya sayur ditukar dengan beras. Seiring berjalannya waktu sistem perekonomian itu semakin ilang. Dan pada saat sekarang ini sistem perekonomian barter diganti dengan proses pinjam meminjam. Contohnya masyarakat B (-)  ingin membutuhkan uang mereka harus meminjam ke masyarakat A (+). Untuk terciptanya proses ini harus ada 2 hal (double considence) :
1.      Kenal (ketersediaan)
2.      Kebutuhan/Ketersediaan
            Pada zaman modern ini, banyak masyarakat menggunakan sarana bank sebagai tempat untuk menyimpan maupun meminjam uang. Bank disini difungsikan sebagai perantara keuangan atau disebut dengan Finansial Intermediary. Contohnya seperti, Masyarakat Surplus menyimpan uang di bank dan Masyarakat Minus meminjam uang di bank. Cara masyarakat menyimpan uang di bank yaitu dengan deposit. Macam – macam deposit :
1.      Saving Deposit (tabungan)
2.      Demand Deposit (giro)
3.      Time Deposit (deposito)
            Masyarakat Surplus menyimpan uang mereka dibank (i1) dan Masyarakat Minus meminjam uang pada bank (i2). Kegiatan ini akan menghasilkan keuntungan pada bank.
“I2 > i1       i2 – i1 = Laba Bank (Interest Speard)”
            Bank juga bekerjasama dengan Asuransi. Agar bank tidak rugi, bank melakukannya dengan premi (arisan bank). Transfer of Risk atau pemindahan resiko, jika masyarakat B (-) tidak sanguup membayar pinjamannya terhadap bank, bank akan mengasuransikan masyarakat B (-) pada perusahaan asuransi. Agar tidak terkena resiko asuransi, maka perusahaan 1 melakuan reasuransi dengan perusahaan asuransi 2 dan jika perusahaan asuransi 2 tidak sanggup menanggung sebagian hutang asuransi 1 maka perusahaan asuransi ke 2 akan melakukan retrosesi dengan perusahaan asuransi 3. Selanjutnya, agar asuransi 3 tidak rugi maka, asuransi 3 membuat perusahaan misal, perusahaan X, Y, dan Z dengan membeli saham pada bank. Dengan itu asuransi 3 memiliki dan meguasai bank sebesar saham yang di beli.
            Dari peristiwa dan perkembangan perekonomian yang terjadi, itu adalah dampak dari globalisasi. Dan peristiwa ini disebut World Financial Flows.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar