Nama : Dhani Pradhita
Kelas : 4EA14
NPM : 12209277
1.
Sebutkanlah secara jelas pengertian dari etika dan
moralitas.
Berbicara
tentang etika, pasti sangat berkaitan dengan kehidupan sosial bermasyarakat.
Baik hanya dalam hal pertemanan dengan teman, hubungan dengan orang tua,
saudara, bahkan menyangkut tentang hal yang lebih formal, misalkan hubungan
internasional, pasti semua itu ada kaitannya dengan etika dan moral. Etika
adalah ilmu kritis yang mempertanyakan dasar rasionalitas sistem-sistem
moralitas yang ada.
Jenis-jenis
Etika:
·
Etika filosofis adalah etika yang
menguraikan pokok-pokok etika atau moral menurut pandangan filsafat.
·
Etika teologis adalah etika yang
mengajarkan hal-hal yang baik dan buruk berdasarkan ajaran-ajaran agama.
·
Etika adalah etika yang menitik beratkan
pada keselamatan ataupun kesejahteraan hidup bermasyarakat
·
Etika Diskriptif
Etika ini
berusaha meneropong secara kritis dan rasional sikap dan perilaku manusia dan
apa yang dikejar oleh manusia dalam kehidupan sebagai sesuatu yang bernilai.
·
Etika Normatif
Etika ini
berusaha untuk menetapkan sikap dan pola perilaku yang ideal yang seharusnya
dimiliki oleh manusia dalam bertindak. Jadi etika ini berbicara tentang
norma-norma yang menuntun perilaku manusia serta memberi penilaian dan
hiambauan kepada manusia untuk bertindak sebagaimana seharusnya
Moralitas
adalah sistem nilai mengenai bagaimana manusia harus hidup secara baik sebagai
manusia.
2. Sebutkanlah
macam-macam norma dan sebutkan pula pengertiannya masing-masing secara lengkap.
Norma adalah kaidah, pedoman ,
aturan yang mengatur hubungan antar individu dalam hidup bermasyarakat,
bernegara dan berbangsa.
Norma terdiri dari beberapa
macam/jenis, antara lain yaitu :
a.
Norma
Agama
Adalah suatu norma yang berdasarkan
ajaran aqidah suatu agama. Norma ini bersifat mutlak yang mengharuskan ketaatan
para penganutnya. Apabila seseorang tidak memiliki iman dan keyakinan yang
kuat, orang tersebut cenderung melanggar norma-norma agama.
b.
Norma
Kesusilaan
Norma ini didasarkan pada hati
nurani atau ahlak manusia. Melakukan pelecehan seksual adalah salah satu dari
pelanggaran dari norma kesusilan.
c.
Norma
Kesopanan
Adalah norma yang berpangkal dari
aturan tingkah laku yang berlaku di masyrakat. Cara berpakaian dan bersikap
adalah beberapa contoh dari norma kesopanan.
d.
Norma
Kebiasaan
Norma ini merupakan hasil dari
perbuatan yang dilakukan secara berulang-ulang dalam bentuk yang sama sehingga
menjadi kebiasaan. Orang-orang yang tidak melakukan norma ini dianggap aneh
oleh anggota masyarakat yang lain. Kegiatan melakukan acara selamatan,
kelahiran bayi dan mudik atau pulang kampung adalah contoh dari norma ini.
e.
Norma
Hukum
Adalah himpunan petunjuk hidup atau
perintah dan larangan yang mengatur tata tertib dalam suatu masyarakat
(negara). Sangsi norma hukum bersifat mengikat dan memaksa. Melanggar
rambu-rambu lalulintas adalah salah satu contoh dari norma hukum.
3. Terangkan
secara lengkap mengenai ‘teori etika’.
Menurut Martin (1993): etika
didefinisikan sebagai “the discipline which can act the performance index or
reference for our control system”. Dengan demikian, etika akan memberikan
semacam batasan maupun standard yang mengatur pergaulan manusia didalam
kelompok sosialnya.
Pendapat: sangat baik. Karena
dengan menggunakan etika kita dapat mengetahui batasan-batasan pergaulan yang
akibatnya kalau sampai melewati batas akan berakibat buruk pada pergaulan.
Sistem pengaturan pergaulan tersebut menjadi saling menghormati dan dikenal
dengan sebutan sopan santun, tata krama, protokoler dan lain-lain. Dapat
merugikan diri sendiri serta orang lain disekitar kita.
Menurut K.Bertens (2000): ilmu
tentang apa yang biasa dilakukan atau ilmu tentang adat kebiasaan.
Secara umum etika dibagi menjadi,
dan jelaskan secara rinci ?
a. Etika
Umum
b. Etika Khusus
Etika Umum berbicara
mengenai norma dan nilai moral, kondisi-kondisi dasar bagi manusia untuk
bertindak secara etis, bgmn manusia mengambil keputusan etis, teori-teori
etika, lembaga-lembaga normatif dan semacamnya.
Etika Khusus adalah
penerapan prinsip-prinsip atau norma-norma moral dasar dalam bidang kehidupan
yg khusus.
Etika Khusus
dibagi menjadi 3:
a. Etika
Individual
b. Etika
Sosial
c. Etika
Lingkungan hidup
• Etika Individual lebih
menyangkut kewajiban dan sikap manusiaterhadap
dirinya
sendiri.
·
Etika Sosial berbicara mengenai
kewajiban dan hak, sikap dan pola perilaku manusia sbg makhluk sosial dlm
interaksinya dg sesamanya.
Etika individual dan etika sosial berkaitan erat satu sama lain. Karena kewajiban seseorang terhadap dirinya berkaitan langsung dan dalam banyak hal mempengaruhi pula kewajibannya terhadap orang lain, dan demikian pula sebaliknya.
Etika individual dan etika sosial berkaitan erat satu sama lain. Karena kewajiban seseorang terhadap dirinya berkaitan langsung dan dalam banyak hal mempengaruhi pula kewajibannya terhadap orang lain, dan demikian pula sebaliknya.
·
Etika Lingkungan Hidup, berbicara
mengenai hubungan antara manusia baik sbg kelompok dengan lingkungan alam yang
lebih luas dlm totalitasnya, dan juga hubungan antara manusia yang satu dengan
manusia yang lainnya yang berdampak langsung atau tidak langsung pada
lingkungan hidup secara keseluruhan.
Etika Lingkungan hidup dapat berupa:
- Cabang
dari etika sosial, sejauh menyangkut hubungan antara manusia
dengan manusia
yang berdampak pada lingkungan)
- Berdiri
sendiri, sejauh menyangkut hubungan antara manusia dengan lingkungannya.
4. Secara umum
etika dibagi menjadi ? jelaskan secara rinci.
Secara umum etika dibagi menjadi
dua jenis, yaitu :
-
Etika Umum
yaitu berbicara
mengenai norma dan nilai moral, kondisi-kondisi dasar bagi manusia untuk
bertindak secara etis, bagaimana manusia mengambil keputusan etis,
lembaga-lembaga normatif dan semacamnya.
-
Etika Khusus
yaitu penerapan
prinsip-prinsip atau norma-norma moral dasar dalam bidang kehidupan yang
khusus.
5. Jelaskan
mengenai mitos bisnis amoral.
Mitos Bisnis Amoral : Sebagian
besar pendapat mengatakan bahwa bisnis dengan moral tidak ada hubungannya sama
sekali, etika sangat bertentantangan dengan bisnis dan membuat pelaku bisnis
kalah dalam persaingan bisnis, karenanya pelaku bisnis tidak diwajibkan
mentaati norma, nilai moral, dan aturan-aturan yang berlaku dalam lingkungan
bisnis perusahaan. Hal ini yang menyebabkan pendapat diatas belum tentu benar, bahkan
sebagian besar pendapat lain mengatakan bahwa bisnis dengan moralitas memiliki
hubungan yang sangat erat, etika harus dipraktekkan langsung dengan kegiatan
bisnis dan membuat perusahaan bisa bersaing secara sehat karena memegang
komitmen, prinsip yang terpercaya terhadap kode etis, norma, nilai moral, dan
aturan-aturan yang dianggap baik dan berlaku dalam lingkungan bisnis
perusahaan. Sebelum bisnis dijalankan, perusahaan – perusahaan wajib memenuhi
persyaratan secara legal sesuai dengan dasar hukum dan aturan yang berlaku,
tetapi apakah bisnis dapat diterima secara moral.
6. Sebutkan dan
jelaskan prinsip-prinsip etika bisnis.
a.
Prinsip
Otonomi
Otonomi adalah sikap dan kemampuan
manusia untuk bertindak berdasarkan kesadarannya sendiri. Bertindak secara
otonom mengandaikan adanya kebebasan mengambil keputusan dan bertindak menurut
keputusan itu. Otonomi juga mengandaikan adanya tanggung jawab. Dalam dunia
bisnis, tanggung jawab seseorang meliputi tanggung jawab terhadap dirinya
sendiri, pemilik perusahaan, konsumen, pemerintah, dan masyarakat.
b.
Prinsip
Kejujuran
Prinsip kejujuran meliputi
pemenuhan syarat-syarat perjanjian atau kontrak, mutu barang atau jasa yang
ditawarkan, dan hubungan kerja dalam perusahaan. Prinsip ini paling problematik
karena masih banyak pelaku bisnis melakukan penipuan.
c.
Prinsip
Tidak Berbuat Jahat dan Berbuat Baik
Prinsip ini mengarahkan agar kita
secara aktif dan maksimal berbuat baik atau menguntungkan orang lain, dan
apabila hal itu tidak bisa dilakukan, kita minimal tidak melakukan sesuatu yang
merugikan orang lain atau mitra bisnis.
d.
Prinsip
Keadilan
Prinsip ini menuntut agar kita
memberikan apa yang menjadi hak seseorang di mana prestasi dibalas dengan
kontra prestasi yang sama nilainya.
e.
Prinsip
Hormat Pada Diri Sendiri
Prinsip ini mengarahkan agar kita
memperlakukan seseorang sebagaimana kita ingin diperlakukan dan tidak akan
memperlakukan orang lain sebagaimana kita tidak ingin diperlakukan.
7. Sebutkan dan
jelaskan mengenai kelompok stakeholdes.
Sebuah stakeholder perusahaan
adalah pihak yang dapat mempengaruhi atau dipengaruhi oleh tindakan dari bisnis
secara keseluruhan. Konsep stakeholder pertama kali digunakan dalam sebuah
memorandum internal 1963 di Stanford Research lembaga. Ini didefinisikan
pemangku kepentingan sebagai [1] "kelompok-kelompok yang tanpa dukungan
organisasi akan berhenti untuk eksis." Teori ini kemudian dikembangkan dan
diperjuangkan oleh R. Edward Freeman pada 1980-an. Sejak itu telah mendapat
penerimaan luas dalam praktek bisnis dan teori yang berkaitan dengan manajemen
strategis, tata kelola perusahaan, tujuan bisnis dan tanggung jawab sosial
perusahaan (CSR).
Kelompok Stakeholder :
a. Kelompok
Primer
terdiri dari pemilik modal atau
saham, kreditor, karyawan, pemasok, konsumen, penyalur dan pesaing atau
rekanan. Perusahaan harus menjalin relasi bisnis yang baik dan etis dalam
kelompok ini.
b. Kelompok
Sekunder
terdiri dari pemerintah setempat,
pemerintah asing,kelompok social, media massa, kelompok pendukung, masyarakat.
8. Sebutkan
Kriteria dan prinsip etika utilitarianisme, sebutkan pula nilai positif dan
kelemahannya.
Utilitarianisme adalah bagaimana
menilai baik buruknya suatu kebujaksanaan social politik ekonomi dan legal
secara moral.
Kriteria dan Prinsip
Utilitarianisme yaitu :
Pertama Manfaat
Kedua Manfaat Terbesar
Ketiga Manfaat Terbesar Bagi
Sebanyak Mungkin Orang.
·
Nilai
Positif antara lain, yaitu :
-
Rasionalitas
-
Utilitarianisme sangat menghargai kebebasan
setiap pelaku moral
-
Universalitas
·
Kelemahan
-
manfaat merupakan konsep yang begitu
luas sehingga dalam kenyataan praktis akan menimbulkan kesulitan yang tidak
sedikit.
-
etika utilitarisme tidak pernah
menganggap serius nilai suatu tindakan pada dirinya sendiri dan hanya
memperhatikan nilai suatu tindakan sejauh berkaitan dengan akibatnya.
-
etika utilitarisme tidak pernah
menganggap serius kemauan baik seseorang
Keempat, variabel yang dinilai tidak semuanya dapat dikualifikasi.
Keempat, variabel yang dinilai tidak semuanya dapat dikualifikasi.
-
seandainya ketiga kriteria dari etika
utilitarisme saling bertentangan, maka akan ada kesulitan dalam menentukan
proiritas di antara ketiganya.
-
etika utilitarisme membenarkan hak
kelompok minoritas tertentu dikorbankan demi kepentingan.
9. Sebutkan
syarat bagi tanggung jawab moral, status perusahaan, serta argumen yang
mendukung dan menentang perlunya keterlibatan sosial perusahaan.
-
Syarat Bagi Tanggung Jawab Moral
Dalam membahas prinsip-prinsip
etika profesi dan prinsip-prinsip etika bisnis, kita telah menyinggung tanggung
jawab sebagai salah satu prinsip etika yang penting. Persoalan pelik yang harus
dijawab pada tempat pertama adalah manakala kondisi bagi adanya tanggung jawab
moral. Manakah kondisi yang relevan yang memungkinkan kita menuntut agar
seseorang bertanggung jawab atas tindakannya. Ini sangat penting, karena tidak
sering kita menemukan orang yang mengatakan bahwa tindakan itu bukan tanggung
jawabku.
Paling sedikit ada tiga syarat
penting bagi tanggung jawab moral. Pertama, tanggung jawab mengandaikan bahwa
suatu tindakan dilakukan dengan sadar dan tahu. Tanggung jawab hanya bisa
dituntut dari seseorang kalau ia bertindak dengan sadar dan tahu akan
tindakannya itu serta konsekwensi dari tindakannya. Hanya kalau seseorang
bertindak dengan sadar dan tahu, baru relevan bagi kita untuk menuntut tanggung
jawab dan pertanggungjawaban moral atas tindakannya itu.
Kedua, tanggung jawab juga
mengandalkan adanya kebebasan pada tempat pertama. Artinya, tanggung jawab
hanya mungkin relevan dan dituntut dari seseorang atas tindakannya, jika
tindakannya itu dilakukannya secara bebas. Jadi, jika seseorang terpaksa atau
dipaksa melakukan suatu tindakan, secara moral ia tidak bisa dituntut
bertanggung jawab atas tindakan itu. Hanya orang yang bebas dalam melakukan
sesuatu bisa bertanggung jawab atas tindakannya.
Ketiga, tanggung jawab juga mensyaratkan bahwa orang yang melakukan tindakan tertentu memang mau melakukan tindakan itu. Ia sendiri mau dan bersedia melakukan tindakan itu.
Sehubungan dengan tanggung jawab moral, berlaku prinsip yang disebut the principle of alternate possibilities. Artinya, hanya kalau masih ada alternative baginya untuk bertindak secara lain, yang tidak lain berarti ia tidak dalam keadaan terpaksa melakukan tindakan itu.
Ketiga, tanggung jawab juga mensyaratkan bahwa orang yang melakukan tindakan tertentu memang mau melakukan tindakan itu. Ia sendiri mau dan bersedia melakukan tindakan itu.
Sehubungan dengan tanggung jawab moral, berlaku prinsip yang disebut the principle of alternate possibilities. Artinya, hanya kalau masih ada alternative baginya untuk bertindak secara lain, yang tidak lain berarti ia tidak dalam keadaan terpaksa melakukan tindakan itu.
-
Status Perusahaan
Perusahaan adalah sebuah badan
hukum. Artinya, perusahaan dibentuk berdasarkan badan hukum tertentu dan
disahkan dengan hukum atau aturan legal tertentu. Karena itu, keberadaannya
dijamin dan sah menurut hukum tertentu. Itu berarti perusahaan adalah bentukan
manusia, yang eksistensinya diikat berdasarkan aturan hukum yang sah.Sebagai
badan hukum, perusahaan mempunyai hak-hak legal tertentu sebagaimana dimiliki
oleh manusia. Misalnya, hak milik pribadi, hak paten, hak atas merek tertentu,
dan sebagainya.
-
Lingkup Tanggung Jawab Sosial
Pada tempat pertama harus dikatakan
bahwa tanggung jawab sosial menunjukkan kepedulian perusahaan terhadap
kepentingan pihak-pihak lain secara lebih luas daripada sekedar terhadap
kepentingan perusahaan belaka. Dengan konsep tanggung jawab sosial perusahaan
mau dikatakan bahwa kendati secara moral adalah adalah baik bahwa perusahaan
mengejar keuntungan, tidak dengan sendirinya perusahaan dibenarkan untuk
mencapai keuntungan itu dengan mengorbankan kepentingan pihak lain, termasuk
kepentingan masyarakat luas.
-
Argumen yang Menentang Perlunya Keterlibatan Sosial
Perusahaan
a. Tujuan
utama bisnis adalah mengejar keuntungan sebesar-besarnya
Argumen paling keras yang menentang
keterlibatan perusahaan dalam berbagai kegiatan sosial sebagai wujud tanggung
jawab sosial perusahaan adalah paham dasar bahwa tujuan utama, bahkan
satu-satunya, dari kegiatan bisnis adalah mengejar keuntungan sebesar-besarnya.
b.
Tujuan yang terbagi-bagi dan
harapan yang membingungkan
Bahwa keterlibatan sosial sebagai
wujud tanggung jawab sosial perusahaan akan menimbulkan minat dan perhatian
yang bermacam-macam, yang pada akhirnya akan mengalihkan, bahkan mengacaukan
perhatian para pimpinan perusahaan. Asumsinya, keberhasilan perusahaan dalam
bisnis modern penuh persaingan yang ketat sangat ditentukan oleh konsentrasi
seluruh perusahaan, yang ditentukan oleh konsentrasi pimpinan perusahaan, pada
core business-nya.
c.
Biaya keterlibatan sosial
Keterlibatan sosial sebagai wujud
dari tanggung jawab sosial perusahaan malah dianggap memberatkan masyarakat.
Alasannya, biaya yang digunakan untuk keterlibatan sosial perusahaan itu byukan
biaya yang disediakan oleh perusahaan itu, melainkan merupakan biaya yang telah
diperhitungkan sebagai salah satu komponen dalam harga barang dan jasa yang
ditawarkan dalam pasar.
d.
Kurangnya tenaga terampil di bidang
kegiatan sosial
Argumen ini menegaskan kembali
mitos bisnis amoral yang telah kita lihat di depan. Dengan argumen ini
dikatakan bahwa para pemimpin perusahaan tidak professional dalam membuat
pilihan dan keputusan moral. Asumsinya, keterlibatan perusahaan dalam berbagai
kegiatan sosial adalah kegiatan yang lebih bernuansa moral, karitatif dan
sosial.
-
Argumen yang Mendukung Perlunya Keterlibatan Sosial
Perusahaan
a. Kebutuhan
dan harapan masyarakat yang semakin berubah
Setiap kegiatan bisnis dimaksudkan
untuk mendatangkan keuntungan. Ini tidak bisa disangkal. Namun dalam masyarakat
yang semakin berubah, kebutuhan dan harapan masyarakat terhadap bisnis pun ikut
berubah. Karena itu, untuk bisa bertahan dan berhasil dalam persaingan bisnis
modern yang ketat ini, para pelaku bisnis semakin menyadari bahwaa mereka tidak
bisa begitu saja hanya memusatkan perhatian pada upaya mendatngkan keuntungan
sebesar-besarnya.
b.
Terbatasnya sumber daya alam
Argumen ini didasarkan pada
kenyataan bahwa bumi kita ini mempunyai sumber daya alam yang terbatas. Bisnis
justru berlangsung dalam kenyataan ini, dengan berupaya memanfaatkan secara
bertanggung jawab dan bijaksana sumber daya yang terbatas itu demi memenuhi
kebutuhan manusia. Maka, bisnis diharapkan untuk tidak hanya mengeksploitasi
sumber daya alam yang terbatas itu demi keuntungan ekonomis, melainkan juga
ikut melakukan kegiatan sosial tertentu yang terutama bertujuan untuk
memelihara sumber daya alam.
c.
Lingkungan sosial yang lebih baik
Bisnis berlangsung dalam suatu
lingkungan sosial yang mendukung kelangsungan dan keberhasilan bisnis itu untuk
masa yang panjang. Ini punya implikasi etis bahwa bisnis mempunyai kewajiban
dan tanggung jawab moral dan sosial untuk memperbaiki lingkungan sosialnya kea
rah yang lebih baik.
d.
Pertimbangan tanggung jawab dan
kekuasaan
Keterlibatan sosial khususnya,
maupun tanggung jawab sosial perusahaan secara keseluruhan, juga dilihat
sebagai suatu pengimbang bagi kekuasaan bisnis modern yang semakin raksasa
dewasa ini. Alasannya, bisnis mempunyai kekuasaan sosial yang sangat besar.
e.
Bisnis mempunyai sumber-sumber daya
yang berguna
Argumen ini akan mengatakan bahwa
bisnis atau perusahaan sesungguhnya mempunyai sumber daya yang sangat potensial
dan berguna bagi masyarakat. Perusahaan tidak hanya punya dana, melainkan juga
tenaga professional dalam segala bidang yang dapat dimanfaatkan atau dapat
disumbangkan bagi kepentingan kemajuan masyarakat .
f.
Keuntungan jangka panjang
Argumen ini akan menunjukkan bahwa
bagi perusahaan, tanggung jawab sosial secara keseluruhan, termasuk
keterlibatan perusahaan dalam berbagai kegiatan sosial merupakan suatu nilai
yang sangat positif bagi perkembangan dan kelangsungan pengusaha itu dalam
jangka panjang.
-
Implementasi Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Prinsip utama dalam suatu
organisasi profesional, termasuk perusahaan, adalah bahwa struktur mengikuti
strategi. Artinya, struktur suatu organisasi didasarkan dan ditentukan oleh
strategi dari organisasi atau perusahaan itu.