NPM : 12209277
Kelas : 4EA14
Dalam tugas softskill kedua ini penulis
diumpamakan sebagai Manajer Platinoem Band. Jika penulis diumpamakan sebagai
Manajer band tersebut, “Apa yang harus manajer lakukan untuk mengembangkan
karier Platinoem Band sesuai dengan etika bisnis, baik kaitannya dengan lagu
ciptaan sendiri maupun ciptaan orang lain?”
Sebelumnya di bawah ini saya akan
membahas sedikit mengenai profil Platinoem Band.
Platinoem Band berformasikan 5 mahasiswa yang
berprestasi di bidang akademisi yang mendapatkan beasiswa penuh dari salah satu
Universitas Swasta terkemuka. Mereka adalah Donny (Drums) ,
Sam (Lead & Layer Vocal), Candra (Bass & Backing
Vocal), Mocek (Electric Guitar & Backing Vocal)
dan Angga (Acoustic & Electric Guitar, Backing Vocal).
Sungguh hal yang sangat unik serta penuh keberuntungan yang sangat luar biasa
bagi para personil Platinoem yang tak hanya beasiswa yang diraih, ternyata juga
mendapatkan dukungan penuh dari kampusnya dalam hal bermusik hingga mewujudkan
mimpi kebanyakkan para musisi untuk melahirkan sebuah karya album.
Terbukti dengan dirilisnya album
bertajuk self-tittled: Platinoem. Bukan cuma itu
keberuntungan personil Platinoem. Keberuntungan sepertinya datang bertubi-tubi.
Tak disangka Yovie Widianto, seorang penata musik handal tanah air tertarik
untuk bekerjasama. Platinoem kemudian dirancang menjadi sebuah proyek besar
yang melibatkan Yovie Widianto Music Factory, KAIn entertainment dan Sony Music
Indonesia dengan menawarkan terobosan baru.
Kalau biasanya sebuah band lazimnya
menampilkan kolaborasi dengan penyanyi atau musisi bintang tamu di albumnya,
maka konsep dari Platinoem Band ini adalah featuring aranjer sebagai bintang
tamu di dalam albumnya, Sebut saja Yovie Widianto yang didaulat menjadi aranjer
bintang tamu yang juga mempercayakan 2 buah karya ciptanya untuk di
re-arrangement dan dibawakan oleh Platinoem Band, aranjer lain yang menjadi
bintang tamu di album Platinoem adalah Diat (Yovie&Nuno), Aria
Baron (Baron’Soulmates), Ronald (ex.Drummer
GIGI, DR.PM), Dody Is
(Kahitna), dan masih banyak musisi yang terlibat di album Platinoem
ini. Kesepemahaman akan bermusik yang memperhatikan kualitas rekaman dan
standarisasi produksi album yang baik serta berusaha untuk tidak terbawa arus
pasar yang seakan-akan sedang didominasi oleh para band dan lagu-lagu yang
ber-genre pop melayu, Platinoem Band tetap mengusung warna musik pop progresif
yang menarik untuk didengarkan oleh para pecinta musik dan semoga dapat turut
serta mewarnai blantika musik tanah air Indonesia tercinta.
Sebagai debut single di album ini,
Platinoem Band dan Yovie sepakat mendaulat lagu lawas karya Yovie Widianto
sendiri bertajuk “Bukan Untukmu“. Lagu ini pernah dipopulerkan
oleh Rio Febrian sekitar tahun 2002. Yovie juga
memberikan lagunya yang lain “Biarkanlah” untuk dibawakan Platinoem
Band. Lagu ini merupakan daur ulang lagu Kahitna di album pertama tahun 1996.
Dari beberapa link
video di atas, dapat diambil kesimpulan mengenai video tersebut :
Platinoem band sudah
baik dalam membawakan lagu arrasement karna dapat menciptakan warna lagu
tersendiri untuk memberikan ciri khas dari platinoem band tersebut. Dan tidak
ada masalah dalam perizinan karena Yovie Widianto sudah mempercayakan 2 buah
karya ciptanya untuk di re-arrangement dan dibawakan oleh Platinoem Band.
Selanjutnya yang
dilakukan penulis jika menjadi manajer Platinoem Band :
1. Memasukan single di
Ring Back Tone (RBT) tentunya yang tidak melanggar etika bermusik dengan
membuat single ciptaan band itu sendiri.
2. Membuat
single sesuai dengan kondisi atau trend musik saat ini, tetapi tidak mengubah
ciri khas musik Platinoem Band dengan tetap memperhatikan unsur etika agar
tidak menimbulkan pro dan kontra.
3. Mengadakan
promo lagu ke universitas-universitas atau sekolah. Karena sasaran pasar musik
utama yaitu mahasiswa dan pelajar sekolah.
4. Memasarkan
platinoem band dengan cara on air (acara acara/ program musik) maupun off air (di
radio atau dengan cara mengisi acara – acara pentas seni yang diadakan oleh
kampus ataupun sekolah – sekolah).